KOMPASPOPULARNEWS – Caleg DPR RI dari Partai Perindo, RA Wisnu Wijaya, menghadiri acara konsolidasi dan koordinasi dengan tema ‘Rasaku Ini adalah Rasamu.’ Acara tersebut diadakan di Balkondes Wanurejo, Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.”
Beberapa yang hadir dalam acara tersebut antara lain caleg DPRD Kabupaten Magelang Topan Triadi ST, Suminah dari Dapil 6 Kabupaten Magelang, Wiji Lestari dari Dapil 4, serta Ani Arifah dari Dapil 2 dapil 4. Turut hadir juga istri dari RA Wisnu Wijaya, yaitu Bayutami Sammy Amalia, sekaligus Ketua Sekber Jokowi Nusantara.
Wisnu dalam sambutannya mengatakan, Sebetulnya kegiatan ini di luar rencana. Saya kebetulan berada di wilayah Sleman setelah saya keliling di dapil 6 Jawa Tengah, dan ini sudah memasuki jadwal tahapan pemilu atau hampir memasuki masa kampanye.
“Ibarat orang mau sparring, kita pemanasan dulu. Itu yang pertama. Yang kedua, saya ingin berkoordinasi untuk memenangkan Partai Perindo di Dapil 6 Jawa Tengah,” katanya.
Selanjutnya, Wisnu menambahkan bahwa ia menghubungi Mas Topan Triadi dan mengajaknya untuk bertemu. Kejadian ini jauh melampaui ekspektasi, karena acara tersebut berjalan luar biasa. Wisnu merasa terhormat karena dapat bertemu langsung dengan para calon legislator (caleg) dari partai Perindo yang berada di Kabupaten Magelang. Ia berharap agar para caleg di Kabupaten Magelang terus berjuang dengan gigih untuk meraih suara terbanyak.
Sementara itu, Topan Triadi, ST dalam kesempatannya menyampaikan, Saya dengan bangga berhasil mengumpulkan calon legislatif Kabupaten Magelang. Tujuan kami dalam mengumpulkan para caleg ini adalah untuk melakukan konsolidasi dan koordinasi. “Keberuntungan kami bertambah dengan kehadiran Bapak RA Wisnu Wijaya, seorang caleg DPR RI dari Dapil 6 Jawa Tengah,” demikian yang disampaikan oleh Topan Triadi, ST.
Ibu Bayutami Sammy Amalia dalam sambutannya memberikan semangat kepada para calon anggota legislatif (Caleg) yang hadir dengan mengatakan, Saya bangga dengan para Bapak dan Ibu yang hadir sore ini. Tema hari ini, ‘Rasaku ini adalah Rasamu,’ mengandung makna yang dalam. Filosofi ini mengajarkan bahwa isi dari kehidupan kita, kehidupan rakyat, serta kemaslahatan umat tidak terlepas dari kesalahan, tantangan, dan dinamika.
“Saya ingin menyadarkan Bapak dan Ibu semua yang hadir di sini bahwa Anda adalah orang yang terpilih untuk mewakili rakyat. Ketika menghadapi tantangan, janganlah terjebak dalam pesimisme. Saat dihadapkan dengan masalah di lapangan, jangan pula larut dalam pesimisme. Karena dari semua tantangan tersebut, kita akan menjadi pribadi yang kuat dan kokoh, seperti pohon yang menguat saat diterpa angin kencang. Inilah esensi dari filosofi ‘Rasaku adalah Rasamu’ yang ingin saya sampaikan. Terima kasih.” [kpn/red]