KOMPASPOPULARNEWS – Udin Asmudin, S.E dikenal sebagai ‘Bos Gewok,’ adalah pengusaha sukses di Jakarta yang berasal dari keluarga sederhana di Kuningan. Dengan kesuksesannya, ia dianggap sebagai calon kuat untuk menjadi pemimpin Kuningan 1.
Perlu diketahui, Udin Asmudin, S.E adalah pemilik hotel Linggarjati yang sangat peduli dengan nasib petani, selain memiliki lahan pertanian dan perkebunan di wilayah kuningan, hampir seluruh lahannya di tanami buah-buahan, padi, dan sayur mayur. Cita-cita terbesar nya adalah memakmurkan dan mensejahterakan petani dan meningkatkan harga jual hasil tani.
“Jujur saya sangat prihatin dengan nasib para petani, sudah hasil tani di bayar murah, bibit dan pupuk mahal, jadi bagaimana para petani bisa hidup makmur,” ujarnya miris.
Di samping itu, Udin juga memaparkan bahwa wilayah Kuningan merupakan wilayah potensi untuk menjadi penghasil pertanian, baik itu padi maupun sayur-sayuran. Contoh, sepanjang jalan dari kota Kuningan arah ke Ciporang, sawah-sawahnya itu sangat subur dan tidak pernah kekurangan air, walaupun musim kemarau, ada lagi di daerah Palutungan, merupakan dataran tinggi, ini juga sangat potensi menjadi penghasil sayur-sayuran, karena suhu udaranya sangat cocok jika tanaman sayur dikembangkan, dan ini butuh penanganan khusus untuk kesuburan tanahnya. “Kedepannya, Insyaallah saya akan koordinasi dengan dinas terkait dalam memakmurkan petani,” imbuhnya.
Sebagai pemilik PT Udin Makmur, Bos Gewok sangat berbakti dan hormat kepada kedua orang tua, sekalipun saat itu kedua orang tua berada di desa, akan tapi setiap hari libur pasti menyempatkan pulang ke Kuningan, desa Parakan adalah tempat kelahiran kang Udin. Desa yang terletak 12 km dari kota Kuningan, bukan penghalang untuk menemui kedua orang tuanya. Tapi sayang, saat ini kedua orang tuanya sudah tiada, berbakti kepada orang tua merupakan hal penting dan sangat di pegang teguh oleh Kang Udin. Dalam setiap pertemuan komunitas Saparakanca, Udin selalu berpesan kepada kawan yang hadir.
“Jika masih punya orang tua, terutama sosok ibu, jangan tidak memperhatikan beliau, harus di yakini doa seorang ibu itu nyata. Bahkan, rejeki yang kita dapat saat ini adalah karena doanya ibu.
“Jujur saya katakan, apa yang saya miliki saat ini adalah hasil dari doa kedua orang tua saya, sekalipun saat ini beliau sudah tidak ada, tetap saya akan menyempatkan diri untuk datang ke makam dan berdoa untuk beliau,” pungkas Bos Gewok.[kpn]
