KOMPASPOPULARNEWS.COM – Tradisi Nyadran Sudah tidak asing lagi bagi Masyarakat Jawa Tengah,salah satunya adalah Warga Dusun Salakan Desa kalisari Tempuran Magelang,Nyadran sudah menjadi Tradisi turun Temurun dari jaman Nenek Moyang Sampai saat ini.
Kali ini Warga Salakan merayakan Nyadran di Masjid At Taqwa Dusun salakan,Jumlah warga Dusun salakan terdiri dari 1Rukun Warga ( RW) dan 6 Rukun Tetangga (RT), Nyandran Sendiri menurut Salah satu warga yang bernama Suwarni bisa di Artikan dalam bahasa Arab Birrul Walidain atau bisa di katakan Mendoa kan Para Arwah leluhur nenek moyang kita, atau saudara saudara kita yang sudah Menghadap Allah SWT Atau Meninggal. Ujar nya
Acara Di mulai Pukul 9 pagi, Warga masyarakat Dusun salakan dan Duren sawit berbondong bondong Hadir dengan masing masing Warga di minta membawa 4 Porsi makanan yang sudah di kemas dalam besek plastik,di dalam besek plastik ter isi Nasi lauk, gorengan Krupuk,telor dll
Anto salah satu ketua panitia warga duren sawit Tinggal di RT 06 Membuka Acara Dengan Mempersilahkan Kepala Dusun Bapak Jadin memberikan sambutan,”Allhamdulilah Saya bersyukur kepada Allah SWT,karena kita semua bisa berkumpul dalam Rangka Tradisi nyadran, untuk mendoakan orang tua juga saudara Yang sudah mendahului kita,semoga segala dosa dan kesalahan nya di Ampuni oleh Allah SWT.
Acara Nyadran atau tahlilan di Pimpin oleh Bapak Kyai Mansyur dari Dusun Kajoran, Doa doa yang Di panjatkan Oleh Bapak Kyai dan warga,mengingatkan kita menyadarkan kita, bahwa Kita semua akan kembali kepada Allah SWT.
Di kutip dari sebuah lagu Milik Crisye, Bahwa akan tiba saat nya tangan kaki kita akan berbicara, sedangkan mulut kita akan terkunci, Itulah Kekuasan Allah SWT. [Duren sawit Bersatu DUBER / Red]