KOMPASPOPULARNEWS – Political Strategy Group (PSG) merilis survei Pilkada Jakarta yang mengungkap makna elektoral sebelum dan setelah keputusan Mahkamah Konstitusi (MK), pergeseran dukungan dari pendukung mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), serta pesan dari warga kepada ketiga kandidat dalam Pilgub Jakarta.
Hasil survei dipaparkan oleh Chief Research Officer PSG, Ahsan Ridhoi, di Ashley Wahid Hasyim Jakarta pada Sabtu (7/9/2024).
Salah satu pertanyaan dalam survei tersebut menanyakan siapa yang akan dipilih sebagai gubernur jika pemilihan langsung dilaksanakan saat ini.
Hasilnya, mayoritas responden survei menginginkan Anies Baswedan berada di posisi teratas dengan 38%, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebesar 22%, dan Ridwan Kamil hanya memperoleh 15%. Sebanyak 18% responden menjawab tidak tahu atau tidak menjawab.
Selain itu, muncul nama-nama lain yang dipilih responden untuk menjadi gubernur Jakarta, tetapi persentasenya hanya di bawah 5% saja, di antaranya Ahmad Sahroni, Kaesang Pangarep, Jusuf Hamka, hingga Sandiaga Uno.
Baca juga: Kapolres Metro Jakarta Pusat Pimpin Patroli Skala Besar Jelang Pilkada 2024
Diketahui, survei Political Strategy Group (PSG) dilaksanakan pada 6-15 Agustus 2024 kepada seluruh warga negara Indonesia di Jakarta yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah sampel sebanyak 1.540 orang.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 1.540 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error) sekitar ±2,7% pada tingkat kepercayaan 95%. Sampel berasal dari seluruh Kota di Daerah Khusus Jakarta yang terdistribusi secara proporsional.