KOMPASPOPULARNEWS.COM – Pelantikan pengurus Gerakan Pendidikan Indonesia Baru (GPIB) bertempat di Aula Gedung C, Lantai 3 Kemendikbud dan Ristek Jl. Sudirman No 1 Senayan, Jakarta Pusat berlangsung pada hari rabu pagi 7/12/2022 pukul 09.00 wib.
Prosesi dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Pengurus DPP GPIB oleh DR. Anto Suroto sebagai Dewan Pendiri merangkap Dewan Pembina GPIB, dilanjutkan dengan penyerahan Pataka dari Abdul Halim Muharram mewakili Dirjen PAUD Dikdasmen Kemendikbud dan Ristek Kepada Ketua umum GPIB Ir. Agung Karang.
Setelah itu, pembacaan Ikrar GPIB oleh Brigjen Pol Dr. Victor Pudjiadi,
S. PB, FICS, DFM selaku ketua Dewan Penasehat yang diikuti oleh seluruh pengurus yang dilantik. Seusai prosesi pelantikan, kata-kata sambutan yang diawali oleh Ketum GPIB Ir. Agung Karang.
Dalam sambutannya, Agung Karang menyampaikan terkait posisi dan situasi Indonesia di mata Dunia, kemudian pemaparan tentang gambaran pendidikan di Indonesia.
Di samping itu, Agung juga menjelaskan bahwa Organisasi GERAKAN PENDIDIKAN INDONESIA BARU (GPIB) telah dibentuk pada tanggal 1 Oktober 2022 bertepatan dengan hari Kesaktian Pancasila. Maka, sesuai AD/ART Bab II Pasal 4, GPIB berazaskan Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal ika dan NKRI.
Lebih lanjut, Agung memaparkan mengenai Pasal 5 bersifat Sosial, Mandiri, Independen, Gotong royong dalam kebersamaan, Akuntable, Transparan, dan Non Politik.
“Organisasi GPIB juga bertujuan menggerakan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam pendidikan untuk mewujudkan Indonesia Baru, yaitu akan selalu membantu dan menjadi mitra Pemerintah dalam memberikan masukan masukan untuk konsep dan sistem Pendidikan yang baru untuk menyongsong Indonesia emas di tahun 2045. Karena, majunya suatu bangsa dimulai dari pendidikan,” ucap Agung Karang.
Kemudian, Agung menyebutkan bahwa GPIB anggotanya terdiri dari komite komite Sekolah mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA, SMK, MADRASAH dan Sekolah Agama lainnya, serta dari unsur pendukungnya yaitu dari berbagai profesi seperti Wartawan, Pengusaha, Lawyer, Purnawirawan TNI/POLRI, Dosen, guru, Tokoh Masyarakat, serta mahasiswa yang berorientasi sebagai pemerhati pendidikan.
“Saya yakin akan berkembang dengan pesat, karena GPIB akan dibentuk di seluruh Provinsi, kabupaten/Kota, Kecamatan sampai ke tingkat Kelurahan/Desa,” tegas Agung Karang.
Sementara itu, DR. Habib Ali Alwi, M.Sc dari lembaga MPR-RI mengatakan, kemajuan suatu bangsa harus didukung dengan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Di perlukan peran serta masyarakat untuk mengawal kegiatan pendidikan dengan berbagai ide dan konsep, agar kualitas pendidikan menjadi baik,” jelas DR. Ali Alwi yang juga anggota lembaga DPD-RI dan Ketua Dewan Pembina GPIB, saat ini aktif menjadi anggota MPR-RI selama lima periode.
Gunas Mahdianto Kepala Biro Pendidikan Pemprov DKI Jakarta yang mewakili Gubernur DKI Jakarta mengatakan, Saya ucapkan selamat atas dilantiknya Gerakan Pendidikan Indonesia Baru, kedepannya bisa kerjasama kolaborasi.
“Saya mendukung GPIB untuk menjadi mitra dalam memajukan dunia pendidikan di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta,” ucap Gunas Mahdianto.
Abdul Halim Muharram mewakili Dirjen Paud Dikdasmen Kemendikbud dan Ristek dalam sambutannya mengatakan, Saya sangat gembira dan ucapkan selamat atas terbentuknya dan dilantik Gerakan Pendidikan Indonesia Baru untuk menjadi mitra kami di Kemendikbud dan Ristek untuk sama-sama memajukan dunia pendidikan di Indonesia.
Di akhir sambutan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy yang diwakili oleh Ir. Aris Darmansyah Edi Syahputra Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Modernisasi Beragama mengutarakan, pada hakekatnya pendidikan adalah salah satu sarana yang berdampak besar dalam menciptakan sumber daya manusia berkualitas.
“Melalui Pendidikan, dapat tercipta generasi yang mampu mengaktualisasikan diri menjadi ujung tombak kemajuan peradaban. Namun, sektor pendidikan sempat mengalami tantangan dalam 2 tahun terakhir akibat dampak Pandemi Covid-19,” ujarnya.
Sebagai konsekuensinya, Aris Darmansyah mengungkapkan, hingga saat ini fakta menunjukkan kualitas pendidikan di Indonesia cenderung belum mampu sepenuhnya membawa anak-anak untuk mampu hidup di masa mendatang. Di tengah sepak terjang dari anak-anak bangsa lain yang memiliki kualitas pemikiran dan habituasi nilai-nilai yang lebih baik.
“Salah satu fakta tersebut ditunjukkan dari hasil pengukuran PISA (Programme for Internasional Student Assesement) dimana hasilnya Indonesia jauh no urutnya tertinggal dari negara-negara maju di Dunia. Sehingga, perlu adanya upaya inovasi besar yang harus dilakukan oleh semua elemen masyarakat, termasuk dari GPIB,” tutup Aris Darmansyah mengakhiri.
Tampak hadir dalam acara AYS Prayogie Ketum Media Independen Online (MIO) Indonesia, Feryal Mukmin ketua MIO Prov. NTB, Drs. H. Taufik Rahmat, S.H., Ketua IPJI / Owner Skandal News, dr.H.Sibroh Malisi, Menari Tanggor Wakil Kepala Sekolah SMAN 53 Jakarta, Andi Nur Suryani Ditjenbud, Syarifah Adaniyah Kemenko PMK, M.Sangguppri Lembaga Sensor Film, Hj. Ani Ketua DPD. PAPPRI, Immanuel M dari Kesbangpol, dr. M. Fadly, dan Hengky dari TVRI.
Hadir pula sebagai Dewan pakar GPIB Denny Adam Hakim, SH.,M.Kn.,DR. Darilah Dihardjo, S.Psi.,M.Sc.,MM sebagai Dewan Pengawas GPIB, Hadi Mulyono Dewan Penasehat, Hadi Purwanto, SH.,MH, Sebagai wakil Ketua Dewan Penasehat.
Diakhir acara dilakukan penyerahan plakat GPIB dari Ketum GPIB Ir. Agung Karang kepada DR H. Habib Ali Alwi, M.Sc dari MPR-RI. Kemudian, acara ditutup dengan sesi foto bersama pengurus GPIB. [red/kpn/mio]