Langkah Proaktif Anggota DPR RI Komisi VI: UKM Batik Kecamatan Plupuh Berpotensi Go Internasional

KOMPASPOPULARNEWS – Batik merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kebudayaan serta telah menjadi identitas Bangsa Indonesia. Bahkan, batik juga telah diakui sebagai warisan dunia berlaku sejak UNESCO, menetapkan batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and the Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Bertepatan memperingati Hari Batik Nasional, maka pada hari Minggu, 08 Oktober 2023. BP Batam menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung IPHI Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen.

Whats-App-Image-2023-08-05-at-12-42-02

Penyelenggaraan FGD bertajuk, ‘Membangun Semangat Ekspor untuk Meningkatkan Ekonomi Nasional’. Yang dihadiri berbagai perwakikan UKM Batik yang ada di Kecamatan Plupuh.

Dengan menghadirkan 3 narasumber, seperti Luluk Nur Hamidah merupakan anggota komisi VI DPR RI, Muhtaruddin Pejabat PPK BP Batam, dan Sigit Wahyudi dari PBI Gerbangmassa.

 

 

Baca juga: Ketua Umum Dharma Pertiwi Meriahkan Acara Hari Batik Nasional 2023 di Halte Transjakarta

 

 

Mbak Luluk dalam pemaparannya menjelaskan, batik adalah warisan budaya. Untuk itu, harus mempunyai branding agar mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional

“Agar Batik dari Kecamatan Plupuh bisa bersaing di pasar internasional, yang pertama harus bisa membuka akses pasar dan produk harus mempunyai branding dan sesuai standar negara tujuan ekspor,” jelasnya.

Untuk itu, Mbak Lulu sudah menyiapkan tim perijinan bagi pelaku UKM yang nantinya siap untuk mendampingi dan memfasilitasi pembuatan NIB, HAKI, maupun perijinan-perijinan lain yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan ekspor produk tekstil dari Kecamatan Plupuh.

Di samping itu, beliau juga mengharapkan masyarakat mengambil peluang emas ini, karena ini momentum langka yang biasa diterima para pelaku usaha.

“Kami sangat mendukung UKM Batik yang ada di Kecamatan Plupuh Kabupaten Sragen. Kami juga mengapresiasi kegiatan ini, yang merupakan wujud nyata pengembangan ekspor nasional, khususnya industri Batik serta menginspirasi UKM di tengah kondisi perekonomian saat ini. Sinergi dan kolaborasi seperti ini tentu sangat dibutuhkan untuk membawa industri batik melompat bersama menuju kancah Go Internasional,” pungkasnya

Sementara itu, Muhtaruddin Pejabat PPK BP Batam sebagai narasumber FGD menjelaskan, BP Batam sangat mengagumi industri tekstil di Kabupaten Sragen. Beliau berharap akan tersambung kerjasama yang baik antara BP Batam dengan penggiat UKM tekstil di Sragen, agar batik Sragen lebih terkenal di belahan dunia.

“FGD ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi UKM menjadi mahir ekspor khususnya di Kecamatan Plupuh Kab Sragen, memadukan seluruh pemangku kepentingan dalam ekosistem ekspor batik, serta meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing tinggi dan harus mengikuti regulasi dari negara-negara tujuan eksport tersebut” demikian ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Sigit Wahyudi, Ketua II Bidang Kerjasama dan Kemitraan Perserikatan Bumdesa Indonesia (PBI) GERBANGMASSA yang juga hadir sebagai pembicara ketiga dalam kegiatan tersebut menjelaskan, Saat ini PBI Gerbangmassa sedang terlibat kegiatan Assesment Kluster Desa Batik dan Tekstil di Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen. Kegiatan tersebut menggandeng Solidaridad yang memiliki tujuan memetakan segala tantangan, hambatan dan harapan para pengusaha batik dan tekstil.

Dengan adanya kegiatan ini Sigit berharap bahwa salah satu harapan para pengusaha batik di Kecamatan Plupuh untuk go ekspor segera terwujud.

Beliau mengapresiasi apa yang dilakukan BP Batam dan Mbak Luluk dengan peran dan fungsi masing-masing yang sangat memperhatikan kebutuhan para pengusaha batik ini.

Selain itu, beliau juga berharap bahwa kegiatan ini akan mendorong pihak-pihak lain untuk bersama-sama melestarikan batik yang sudah diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO.[kpn/red]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *