Berita Terkini, Terpercaya, dan Tanpa Batas Dalam Era Digitalisasi
Indeks

Lestarikan Kesenian Tradisional, PAPPRI Adakan Lomba Lagu Betawi

KOMPASPOULARNEWS – PAPPRI (Persatuan Artis Penyanyi, Pencipta, dan Pemusik Republik Indonesia) melalui DPD PAPPRI DKI Jakarta sukses menggelar Lomba Lagu Betawi. Acara yang berlangsung di Auditorium Lantai 2, Gedung Perpustakaan Nasional Jakarta, dimulai pukul 12.00 WIB hingga 16.20 WIB. Jumat, 22 November 2024.

Acara dimulai dengan tarian pembuka dari Dishub Provinsi DKI Jakarta, diikuti menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars PAPPRI. Plt. DPD PAPPRI DKI Jakarta, Bunda Ayu Soraya, memberikan sambutan sebelum resmi membuka acara dengan pantun: “Pergi ke pasar membeli ikan, jangan lupa beli trasi, kita berjumpa hari ini Alhamdulillah.”

Berdiri sejak 1986, PAPPRI terus berperan aktif dalam pengembangan ekosistem musik di Indonesia. Salah satu wujudnya adalah penyelenggaraan Lomba Lagu Betawi yang mencapai puncaknya pada Grand Final pada 22 November 2024.

Oleh karenanya, DPD PAPPRI terus mengembangkan budaya Indonesia khususnya Budaya Betawi, Ayu juga sebagai Wakil ketua DPP, juga menambahkan harus ada cinta organisasi PAPPRI supaya dapat berkembang sesuai dengan kemajuan insan musik di Indonesia.

Sambutan dari DPP PAPPRI yang disampaikan oleh Berto Isa Doko atas nama Tony Wenas mengungkapkan permohonan maaf karena beliau tidak dapat hadir dalam acara Grand Final. Dalam sambutannya, Tony Wenas menekankan pentingnya kontribusi positif PAPPRI di DKI Jakarta melalui berbagai kegiatan, termasuk workshop dan acara musik.

“Sebagai barometer musik nasional, PAPPRI diharapkan mampu menjalin kolaborasi dengan DPC-DPC PAPPRI di seluruh Indonesia”. Ia juga mengusulkan agar setiap tanggal 9 Maret, yang diperingati sebagai Hari Musik Nasional, diisi dengan acara-acara yang merayakan perkembangan musik di tanah air.

 

Baca juga: Imam Besar FBR: Budaya Betawi Sebagai inti dan ruh Jakarta Pasca Perubahan Status ibukota

 

Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Ketua DPP PAPPRI, Johnny W. Maukar dan Dharma Oratmangun, serta Puguh ‘Kribo’ dari Biro Hukum. Selain itu, perwakilan dari instansi pemerintah turut hadir, termasuk Eliezer dari Bidang Organisasi Kesbangpol DKI Jakarta, yang menunjukkan dukungan nyata terhadap penyelenggaraan Lomba Lagu Betawi ini.

Pada Grand Final Lomba Lagu Betawi DPD PAPPRI DKI Jakarta, dewan juri yang terdiri dari Aditya Gumay, Dea Mirella, dan Waode Popa (Heni Andraini) menilai peserta berdasarkan kriteria teknik vokal dan performa. Sebanyak 12 peserta lolos ke babak akhir, yaitu Hardi, Christine, Keiza, Valen, Tegar, Leony, Melody, Wahid, Tristy, Adi, Tyan, dan Mikha.

Acara ini semakin meriah dengan penampilan spesial dari Sarwana, Noval, Rini Andriani, Tutty Dharmawangsa, Della Citra, Tua Asmara, dan Delia Paramitha. Para finalis memperebutkan hadiah menarik yang disediakan oleh DPD PAPPRI DKI Jakarta, menambah semangat dan antusiasme dalam ajang ini.

Acara Lomba Lagu Betawi ini juga didukung oleh beberapa sponsor, seperti De-hills dan Maxtea, yang turut berkontribusi dalam menyukseskan penyelenggaraan kegiatan. Dukungan dari para sponsor ini menunjukkan apresiasi terhadap upaya pelestarian budaya Betawi melalui musik. [kpn]

jasa-pembuatan-google-maps-bisnis-perbaikan-disuspen-solusinya
Whats-App-Image-2023-08-05-at-12-42-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *