KOMPASPOPULARNEWS – Pola asuh orangtua zaman dulu dan sekarang memang perlu mengalami perubahan. Namun, faktanya, banyak orang tua merasa kesulitan dalam melakukan pengasuhan virtual terhadap anak.
Salah satu penyebabnya adalah perbedaan generasi dan adaptasi terhadap media virtual/digital. Orangtua umumnya termasuk dalam generasi imigran virtual, yaitu mereka yang tumbuh sebelum lahirnya media virtual.
Sementara anak-anak merupakan generasi virtual atau bahkan local virtual, yaitu generasi yang lahir ketika media virtual sudah ada.
Karakteristik Generasi Virtual.
Hal ini telah dibahas dalam kuliah online di Center for Public Mental Health (CPMH) Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Beberapa contoh karakteristik dari generasi virtual ini antara lain;
- Aktif dalam mengemukakan identitas diri.
- Memiliki wawasan yang luas.
- Menyukai kebebasan.
- Ingin memiliki kontrol.
- Bergantung pada teknologi.
- Menikmati lingkungan online.
- Memiliki kemampuan adaptasi terhadap teknologi baru.
- Kemampuan multitasking.
Baca juga : 12 Ancaman Penyebab Tidak Tidur di Malam Hari
Mengetahui karakteristik-karakteristik ini diharapkan dapat membantu para tenaga pendidik dan para orangtua dalam memahami generasi virtual, terutama virtual local. Dengan pemahaman ini, diharapkan dapat menentukan cara yang sesuai untuk mengarahkan anak.
Tahapan Pengasuhan Media Virtual.
Ada beberapa tahapan dalam pengasuhan media virtual yang telah diungkapkan oleh Psikolog UGM Yogyakarta, yaitu,
- Media instruktif, yaitu dengan memberikan pemahaman kepada anak tentang media virtual.
- Mediasi menonton bersama, yaitu hadirnya orangtua saat anak beraktivitas dengan media virtual.
- Media terbatas, yakni dengan menerapkan aturan bagi anak mengenai penggunaan media virtual,
- Media teknis, dengan menggunakan alat bantu kontrol dan memonitor aktivitas virtual anak.
Praktik Pengasuhan Digital.
Terdapat beberapa praktik pengasuhan virtual yang dapat dilakukan, antara lain, meningkatkan literasi virtual, mengenalkan sisi positif dan negatif technology virtual, mengajarkan anak untuk memilih informasi net dengan benar, melakukan evaluasi bersama anak terkait konten yang dikonsumsi, menciptakan lingkungan virtual yang sehat, mengenalkan etika dalam berinteraksi di dunia maya.
Dengan menggunakan pola komunikasi yang baik dan sehat, orangtua akan lebih mudah beradaptasi terhadap berbagai perilaku anak saat berinteraksi dengan media digital.
Komunikasi yang baik adalah modal utama orangtua terhadap anak dalam pola pengasuhan virtual.[kpn/red]
Sumber: Center For Public Mental Health, Fakultas Psikologi UGM.