Menko Pangan Zulkifli Hasan Memimpin Arah Percepatan Swasembada Pangan 2027

KOMPASPOPULARNEWS.COM – Kamis tanggal 21 Nov 2024 , rapat koordinasi terbatas tingkat Menteri yang dihadiri oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan diadakan untuk membahas langkah-langkah strategis menuju swasembada pangan di Indonesia. Dalam pertemuan tersebut, Menko Pangan Zulkifli Hasan mengajak enam kementerian terkait untuk bekerja sama dan saling mendukung agar target swasembada pangan pada tahun 2028 dapat tercapai, bahkan dengan dorongan untuk mempercepatnya menjadi 2027. ( Cek Video Lengkapnya Rapat Menko Bidang Pangan )

Rapat ini merupakan kelanjutan dari komitmen pemerintah untuk memastikan ketahanan pangan Indonesia, yang menjadi salah satu prioritas utama dalam rencana pembangunan nasional. Untuk mencapai tujuan ini, banyak hal yang harus disinergikan antara sektor pertanian, infrastruktur, teknologi, hingga kebijakan yang mendukung. Keberhasilan program swasembada pangan sangat bergantung pada kerjasama lintas sektor, dan salah satu langkah penting yang dibahas dalam rapat ini adalah berbagai usulan mengenai kebijakan yang perlu diterbitkan oleh pemerintah.

Usulan Terkait Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden

Dalam rapat tersebut, berbagai usulan kebijakan diajukan untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan. Salah satu usulan utama adalah pembahasan tentang penerbitan Peraturan Presiden (Perpres) yang akan menjadi payung hukum untuk mendukung kebijakan pangan nasional. Perpres ini diharapkan dapat memberikan dasar hukum yang jelas terkait program-program yang menyentuh langsung pada sektor pertanian, ketahanan pangan, serta distribusi pangan yang merata di seluruh wilayah Indonesia. ( Cek Video Rapat Koordinasi Bidang Pangan on Tiktok )

Strategi Percepatan Swasembada Pangan 2027

Rapat koordinasi ini juga menegaskan pentingnya percepatan swasembada pangan yang awalnya ditargetkan pada 2028, kini diharapkan dapat tercapai pada tahun 2027. Ada beberapa langkah penting yang menjadi fokus dalam strategi percepatan ini, antara lain:

Peningkatan Infrastruktur Pertanian dan Perikanan

Pembenahan infrastruktur pertanian dan sistem irigasi yang lebih efisien akan menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan hasil produksi pangan. Perbaikan jalan distribusi pangan ke daerah-daerah terpencil juga akan menjadi prioritas agar hasil pertanian dapat dinikmati secara merata di seluruh Indonesia.

Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Pertanian

Meningkatkan keterampilan petani dan penyuluh pertanian dengan pelatihan berbasis teknologi yang lebih canggih akan menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas. Penggunaan teknologi pertanian yang ramah lingkungan dan tepat guna diharapkan dapat mengatasi tantangan perubahan iklim yang dapat mempengaruhi hasil pertanian.

Subsidi dan Insentif untuk Petani

Untuk mendukung petani dalam mengakses bibit unggul, pupuk, dan teknologi pertanian modern, pemerintah akan menyiapkan subsidi dan insentif yang lebih besar. Pendanaan untuk sektor pertanian akan diperkuat agar petani dapat mengurangi risiko kerugian dan meningkatkan hasil panen mereka.

Kolaborasi Lintas Sektor
Menko Pangan Zulkifli Hasan menekankan pentingnya kolaborasi antara kementerian yang berbeda, mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, hingga Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Program pangan nasional membutuhkan sinergi yang lebih kuat agar dapat memastikan keberlanjutan dan ketahanan pangan dalam jangka panjang.

Peningkatan Diversifikasi Pangan Lokal
Program-program yang mendorong konsumsi pangan lokal dan pengembangan pangan non-beras menjadi fokus lainnya. Misalnya, pemerintah akan mempromosikan konsumsi jagung, ubi, dan berbagai sumber pangan lokal lainnya untuk mengurangi ketergantungan pada impor beras dan menciptakan ketahanan pangan yang lebih beragam.

Pemanfaatan Teknologi untuk Pemetaan dan Prediksi Hasil Pertanian
Dalam rapat tersebut, teknologi digital juga dibahas sebagai salah satu alat penting untuk meningkatkan efisiensi dan ketepatan dalam sektor pertanian. Penggunaan satelit untuk pemetaan lahan dan prediksi hasil pertanian di masa depan akan membantu para petani dan pemerintah untuk merencanakan kebutuhan pangan dengan lebih tepat.

Baca Juga  : Menko bidang pangan membawahi apa saja ?

Penutup dan Keputasan Hasil Rapat Kordinasi Terbatas Bidang Pangan

Beberapa keputusan krusial yang dihasilkan dari rapat ini antara lain:

1. Harmonisasi Prosedur Penyaluran Pupuk Subsidi : Pemerintah sepakat untuk menyederhanakan prosedur distribusi pupuk subsidi guna memastikan petani dapat mengaksesnya dengan lebih mudah dan cepat. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian secara nasional.
2. Transformasi Kelembagaan Perum Bulog : Perubahan struktur dan kelembagaan Perum Bulog juga menjadi fokus dalam rapat ini, guna memperkuat peran Bulog dalam stabilisasi pangan dan distribusi komoditas strategis.
3. Penetapan Kuota Volume Subsidi Pupuk : Pemerintah juga menetapkan jumlah kuota subsidi pupuk untuk memastikan ketersediaan pupuk bagi petani dan mendorong efisiensi penggunaan pupuk dalam rangka mendukung ketahanan pangan.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menegaskan bahwa pencapaian swasembada pangan bukanlah sebuah pekerjaan yang mudah, namun dengan kebijakan yang tepat, dukungan dari semua pihak, serta komitmen bersama, target 2027 sangat mungkin tercapai. Pemerintah akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa Indonesia bisa menjadi negara yang mandiri dalam hal pangan dan tidak lagi bergantung pada impor pangan dalam jumlah besar.

Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi titik awal dari langkah-langkah konkret yang akan terus diimplementasikan di masa depan, agar seluruh rakyat Indonesia bisa menikmati pangan yang cukup, bergizi, dan terjangkau. (jasa GMB, Esa – Tim dr.Lu).