KOMPASPOPUPULARNEWS.COM – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan bahwa Indonesia berencana mulai menghentikan impor beras pada tahun 2025. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers yang diadakan pada Kamis, 21 November 2024, di Jakarta. Zulkifli menjelaskan bahwa impor pada 2025 akan terbatas hanya pada sisa kuota beras yang belum terpakai. Meskipun demikian, jika impor tetap diperlukan, jumlahnya diharapkan tidak terlalu besar.
Pada tahun 2024, pemerintah Indonesia menetapkan kuota impor beras sebesar 3,6 juta ton, dengan realisasi yang telah mencapai sekitar 2,9 juta ton. Zulkifli memastikan bahwa stok beras di Indonesia aman hingga akhir tahun 2024 untuk menjaga kestabilan pasokan dan harga. Dia menyebutkan bahwa stok beras yang tersimpan di gudang Bulog, termasuk yang ada di Jakarta, mencapai 140 ribu ton, sementara total gudang Bulog di seluruh Indonesia berjumlah lebih dari 1.508 gudang.
Zulkifli juga mengimbau agar masyarakat dan pedagang tidak khawatir mengenai ketersediaan beras, karena pemerintah terus berupaya menjaga kestabilan pasokan dan harga. Sebelumnya, Zulkifli menerima arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan, yang kini menjadi target pada tahun 2027. Untuk mencapainya, kementerian dan lembaga terkait diharapkan bekerja lebih keras mengatasi berbagai hambatan yang ada.
Baca Juga : Menko pangan Zulkifli Hasan Sederhanakan Regulasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi
Salah satu tantangan yang perlu segera ditangani adalah sistem penyaluran pupuk bersubsidi. Pemerintah telah mengubah skema distribusinya, yang kini berdasarkan kuota atau volume, bukan lagi anggaran. ( Esa – Tim dr.Lu ).