BULOG AKAN BERUBAH FUNGSI DEMI WUJUDKAN SWASEMBADA PANGAN 2027
KOMPASPOPULARNEWS.COM – Pada pertemuan rapat koordinasi terbatas bidang pangan yang diadakan pada Kamis, 21 November 2024, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menyampaikan rencana keputusan penting yang bertujuan untuk mempercepat swasembada pangan di Indonesia. Salah satu poin utama yang disepakati adalah rencana perubahan fungsi Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Bulog) akan menjadi stabilisator pangan, menggantikan perannya yang sebelumnya lebih bersifat komersial.
Menurut Zulhas, peran Bulog yang kini lebih fokus pada kegiatan komersial justru menjadi masalah, dan dengan perubahan ini, Bulog akan kembali memainkan peran vital dalam menjaga kestabilan harga pangan, terutama dalam menghadapi fluktuasi harga yang bisa mempengaruhi kesejahteraan masyarakat. Bulog diharapkan dapat lebih efektif dalam menjaga ketersediaan pangan yang terjangkau di pasaran, serta membantu memastikan distribusi pangan berjalan lancar. ( Cek Video Lengkapnya Fungsi Bulog Oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan ).
Percepatan Swasembada Pangan 2027
Lebih lanjut, Zulhas menegaskan bahwa keputusan tersebut akan segera dilanjutkan dengan pembahasan lebih rinci yang diharapkan akan dituangkan dalam kebijakan lebih lanjut pada minggu depan. Menko Pangan Zulhas juga turut menyatakan bahwa percepatan swasembada pangan menjadi prioritas utama pemerintah, dan kebijakan tersebut harus selaras dengan peran Bulog yang kini akan difokuskan pada stabilisasi pasar pangan nasional.
Baca Juga : Hasil Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan Kamis, 21 Nov 2024
Pada point 3 dari hasil rapat koorditor bidang pangan adalah rencana perubahan fungsi Bulog ini, pemerintah berharap bisa mengatasi tantangan besar dalam sektor pangan, meningkatkan ketahanan pangan nasional, dan menurunkan ketergantungan pada impor pangan yang selama ini menjadi beban. Peran stabilisator ini sangat penting untuk menjaga kestabilan harga dan menjamin ketersediaan pangan di seluruh penjuru Indonesia, terutama di tengah kondisi pasar yang tidak selalu stabil. ( Esa – Tim dr.Lu )