Pembangunan Irigasi: Kunci Swasembada Pangan yang Harus Diprioritaskan
KOMPASPOPULARNES.COM – Pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) tentang rencana Pemerintah Pusat membantu pembangunan saluran irigasi di sejumlah daerah patut diapresiasi. Langkah ini menunjukkan kesadaran pemerintah akan pentingnya infrastruktur irigasi dalam mendukung ketahanan pangan. Namun, realisasi program ini perlu disertai strategi yang matang untuk mengatasi berbagai tantangan yang ada.
Salah satu kendala utama adalah keterbatasan anggaran daerah. Sebagaimana disampaikan Zulhas, tanggung jawab pembangunan irigasi hingga saat ini masih dibebankan kepada bupati dan gubernur berdasarkan luas lahan sawah. Model ini tampaknya kurang efektif, terutama bagi daerah yang memiliki anggaran terbatas. Akibatnya, banyak lahan pertanian yang hanya bisa ditanami sekali dalam setahun karena mengandalkan curah hujan. ( cek videonya on Tiktok )
Langkah pemerintah pusat untuk terlibat langsung tentu menjadi angin segar. Dengan alokasi anggaran yang lebih besar di tingkat pusat, pembangunan irigasi diharapkan dapat dilakukan secara lebih cepat dan merata. Namun, pertanyaannya adalah, bagaimana mekanisme pembagian tanggung jawab antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota? Tanpa koordinasi yang jelas, pembangunan irigasi justru bisa menjadi proyek yang tumpang tindih atau mangkrak.
Komitmen Pemerintah Pusat Swasembada Pangan 2028
Selain itu, fokus pada irigasi juga harus dilengkapi dengan pendekatan holistik. Infrastruktur fisik tidak cukup tanpa disertai pengelolaan air yang baik, pelatihan petani, dan dukungan teknologi pertanian. Pemerintah harus memastikan bahwa pembangunan irigasi benar-benar berkontribusi pada peningkatan produktivitas lahan, bukan sekadar proyek fisik yang kehilangan esensi.
Komitmen ini juga harus selaras dengan target swasembada pangan. Jika pemerintah serius mengejar swasembada pangan, maka kebijakan seperti pembangunan irigasi harus menjadi prioritas utama. Dukungan anggaran dan kebijakan dari berbagai kementerian perlu disinergikan agar tujuan tersebut tercapai. ( Cek Videonya )
Baca Juga : Rencana Menko Pangan Zulhas Stop Impor Garam Tahun Depan.
Zulhas telah memberikan sinyal positif bahwa pemerintah pusat siap mengambil peran lebih besar dalam menyelesaikan tantangan ini. Kini, tugas selanjutnya adalah memastikan bahwa wacana ini segera terealisasi dengan hasil yang nyata. Sebab, jika tidak, target swasembada pangan akan tetap menjadi cita-cita yang sulit digapai, sementara petani terus bergelut dengan keterbatasan yang ada. (Esa – dr. Lu )