KOMPASPOPULARNEWS – Dr. H. Mulyadi, MMA, anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, mengundang ratusan warga Parungpanjang dari Gerakan Masyarakat Arus Bawah (GEMA ABAH) dan GAMPAR untuk melakukan audensi di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Senin, 22/01/2024.
Ketua Umum Gema Abah, Ishak, menegaskan bahwa kehadiran mereka, bersama ratusan warga Parungpanjang dalam audensi, bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mengenai masalah yang belum terselesaikan selama puluhan tahun.
“Saat ini kami diundang ke Senayan sebagai bentuk keberlanjutan audensi di Parungpanjang, tepatnya di wisata gunung Dago tanggal 14 Januari 2024 oleh Pak Haji Mulyadi untuk menjelaskan masalah di Parungpanjang yang sudah puluhan tahun belum adanya solusi dan mudah-mudahan solusinya bisa segera direalisasikan,” tegas Ishak
Indra Saftaji, perwakilan Gema Abah dalam audensi dengan Komisi V, menegaskan tiga tuntutan mendesak kepada Pemerintah:
1. Mendesak Pemerintah untuk segera merealisasikan revitalisasi jalan raya Provinsi Parungpanjang sepanjang 20 km, termasuk penerangan jalan umum (PJU), drainase, dan gapura perbatasan Bogor-Tangerang.
2. Menyuarakan pembangunan jalur khusus tambang dengan segera, sekaligus mengharapkan sinkronisasi dengan Peraturan Bupati Kabupaten Bogor No. 56 tahun 2023 dan Peraturan Bupati Tangerang.
3. Mendorong pembangunan flyover perlintasan kereta Api Cikabon, yang menjadi titik kemacetan, agar dapat segera diwujudkan.
Selanjutnya, Anggota DPR RI Komisi V, Mulyadi, menyerukan agar permasalahan di Kecamatan Parungpanjang segera dibahas bersama Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin.
“Intinya saya sudah punya dasar ke masalah Parungpanjang terkait penugasan saya, jadi kalau audiensi ini menjadi dasar terus menerus menyuarakan agar berkoordinasi dengan stakeholder dengan Provinsi dan PUPR, besok akan saya sampaikan bersama Pj Gubernur Jawa Barat,” ungkapnya.
Baca juga: Reses di Parungpanjang: H. Mulyadi Anggota DPR RI Respon Langsung Permasalahan Truk Tambang
Mulyadi menyajikan tiga solusi komprehensif untuk menangani masalah di Parungpanjang, mencakup jangka pendek, menengah, dan jangka panjang.
“Jikalau dianggap jangka pendek untuk merevitalisasi jalan existing saya akan ingatkan ke Pak Gubernur besok. Kedua, meminta komitmen dari pelaksana pembangunan jalan khusus tambang kapan selesai?. Ketiga, terakhir kita akan intervensi secara total dan formulasinya seperti apa nanti dibicarakan dengan Provinsi,” ujar Mulyadi.
Kiki Muhamad Ikbal, sebagai PIC dan Ketua Panitia keberangkatan ke Gedung DPR RI, menyampaikan rasa terima kasih kepada Komisi V DPR RI, terutama kepada Dr. H. Mulyadi, MMA, atas penerimaan mereka untuk audensi di Gedung DPR-MPR RI.
“Masyarakat Parungpanjang berharap aspirasi tersebut dapat segera terealisasi.” Tutup Kiki.[kpn/red]