KOMPASPOPULARNEWS – Warga Masyarakat Desa Kalisari Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang jawa Tengah, tidak merasak kesulitan ketika ingin menggiling padi hasil panennya. Ada beberapa pelaku usaha selipan padi, istilah warga setempat. Salah satunya Khabid warga yang berdomisili di Borobudur.
Khabid pria kelahiran tahun 1976 ini sudah cukup lama menekuni sebagai pelaku usaha jasa selipan atau gilingan padi. Di mulai pada tahun 1999 hingga saat ini, dengan jangkauan cukup jauh hingga ke wilayah Kajoran yang lokasinya harus melewati wilayah dataran tinggi.
lebih lanjut, Khabid menuturkan, saat di ajak berbincang 0leh awak media. Untuk bicara lama atau belum, saya sudah menjalankan usaha ini mulai sejak Tahun 1999. Bahkan, saya sudah 11 kali mengganti unit mesin gilingnya, karena selama saya sehat dan masih kuat, tiap hari saya akan keliling kampung untuk melayani warga yang akan menggiling padinya.
Saat di tanya soal tarif giling padi, Khabid menjelaskan, Allhamdulilah untuk tarif jasa giling padi Rp.400/ kg. Saya ga bisa pasang tarif mahal-mahal, yang penting lancar dan bisa dapat pelanggan banyak.
“Kalau lagi tidak musim panen, penghasilan saya antara Rp.200.000 – 300.000., tapi kalau lagi musim panen Alhamdullilah bisa mencapai Rp.600.000.,” ungkap Khabid.
Salah satu warga Salakan Kalisari Ibu Suriah yang sering mengunakan jasa giling padi mengatakan, sejak ada jasa giling padi, saya tidak perlu repot ke lokasi pabrik giling padi, yang jaraknya cukup jauh dari Dusun saya, karena hampir tiap ada Mas Khabid yang menawarkan jasa selipan padi. [ns/red]
