KOMPASPOPULARNEWS – Keberadaan sampah liar di Kemetiran Kidul, Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen Yogyakarta, membuat resah warga dan mengancam pariwisata lokal.
Kelurahan Pringgokusuman, Kecamatan Gedongtengen, menjadi salah satu lokasi yang menjadi aksesnya lalu lalang wisatawan. Tumpukan sampah dengan bau menyengat itu terkesan membuat kumuh kawasan penghasil yammie pangsit Pethuk itu.
“Sangat membahayakan pengguna jalan dan juga bisa menjadi potensi turun nya usaha pariwisata akibat sampah yang terlihat beberapa hari ini makin menumpuk. Belum lagi bau menyengat yang bikin suasana kurang nyaman dan terkesan kumuh,” ujar Chandra Novita seorang warga disekitar lokasi tumpukan sampah memberikan keterangannya, Rabu (12/6/2024).
Baca juga: Sultan Sumbawa Haji Kaahrudin IV Meriahkan Temu Kangen IKS Yogyakarta
Dari hasil penelusuran tim media, tumpukan sampah liar tidak hanya berada pada satu titik lokasi. Sampah yang didominasi sampah rumah tangga bercampur plastik sisa pakai itu tampak menghiasi hampir sepanjang jalan kampung Kemetiran Kidul yang memang cukup minim dengan Tempat Penampungan Sampah sementara (TPS).
Saat dikonfirmasi prihal kondisi tersebut, pihak kelurahan telah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta untuk segera menangani masalah ini sesuai dengan Perda DIY No. 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga.
“Kami telah berinfo ke DLH, dan juga telah menghimbau kepada warga masyarakat untuk tidak membuang sampah disembarang tempat,” ungkap Eko pihak Kelurahan Pringgokusuman.
Selanjutnya, guna menindaklanjuti adanya sampah liar yang cukup meresahkan tersebut, yang diduga tidak berkesesuaian dengan amanah dari Perda Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta No. 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, tim media akan mendatangi Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta agar dapat segera mengangkut tumpukan sampah liar yang dikhawatirkan akan makin bertambah volume residunya.[kpn]
