KOMPASPOPULARNEWS – Program aktif Lembaga Pengembangan Sumberdaya Manusia Pelita Harapan Bangsa ( LPSDM PHB ) Magelang Bersama DPC Forum Komunikasi Masyarakat ( FORKOMMAS RI ) Kabupaten Magelang di kegiatan Parenting dan Psikolog Siswa di Paud/RA Atthoyibah Ngandong Banaran Grabag Magelang.
Acara yang dimulai jam 10.00 wib – selesai, dengan menghadirkan narasumber Irma Handayani, S.Psi dari LPSDM PHB Magelang, Ketua DPC FORKOMMAS RI Kabupaten Magelang B R Longga, S.Pd., serta Kabid Pendidikan dan Kebudayaan DPC FORKOMMAS RI Tuyono, S.Psi.
Metode Parenting dan Psikolog Siswa Paud agar anak semangat dalam belajar.
Irma Handayani S.Psi. dalam pemaparannya memberikan penjelasan tentang hasil psikotes kematangan anak bagi orang tua siswa dan pihak sekolah, serta tentang bagaimana menumbuhkan semangat belajar anak yang cenderung senang bermain daripada belajar.
Lebih lanjut, Irma menjelaskan beberapa metode agar anak semangat dalam belajar, seperti; Mendampingi anak saat
belajar. Kebersamaan orang tua membuat anak termotivasi belajar, Tidak memaksa anak untuk belajar. Tanamkanlah pengertian akan pentingnya belajar. Berikan waktu jeda saat anak belajar, Membuat management waktu yang jelas. Kapan
bermain dan belajar, Jadikan orang tua sebagai rule model, Bebaskanlah belajar saat waktu libur sekolah.
Baca juga : Kerjasama LPSDM PHB Dan Forkommas RI Selenggarakan Parenting Serta Psikologi di TK PGRI Kaponan, Magelang
“Sebaiknya para orang tua perlu menyikapi secara bijaksana, tidak melarang bermain, namun tidak belajar terus. Karena, bermain dan belajar adalah sinergi yang tak terpisahkan dari proses tumbuh kembang anak,” ujar Irma.
Diana Baumrind (1967) membagi pola asuh dalam 3 bentuk.
Tuyono, S.Psi Kabid Pendidikan dan Kebudayaan DPC FORKOMMAS RI Kab Magelang, dirinya menyampaikan bahwa dalam kegiatan Parenting dan Psikolog Siswa hari ini dengan paparan tentang pola asuh orang tua dan pengaruhnya pada anak yang menurut Diana Baumrind (1967) membagi pola asuh dalam 3 bentuk yaitu;
Pertama, Pola Asuh Otoriter
pola asuh ini, orang tua kebanyakan sering membatasi dan menghukum, membatasi anak, harus mengikuti perintah dan menghormatinya.
Kedua, Pola Asuh Demokratis/ Otoritatif
Gaya, ini bersifat positif, mendorong anak-anak untuk mandiri. Namun, orang tua tetap menempatkan batasan dan kendali atas tindakan mereka.
Ketiga, Pola Asuh Permisif. Anak diberikan kebebasan melakukan apapun tanpa pengawasan dari orang tua, orang tua cenderung tidak menegur atau memperingatkan, sedikit bimbingan, sehingga sering kali pola ini disukai oleh anak.
“Ada beberapa hal yang perlu dilakukan orang tua untuk dapat memberikan pola pengasuhan yang baik pada anak antara lain ; Memberikan pujian atas usaha yang sudah dilakukan oleh anak, dan dapat membangun rasa percaya diri, Hindari anak dari trauma fisik dan psikis, Penuh kasih sayang. Dukung perkembangan anak dengan memberikan kasih sayang dan kehangatan, Tidak membandingkan anak dengan anak lain, Tidak Otoriter. Jangan memaksa kehendak terhadap anak, Penuhi Gizi Makanan, Menciptakan lingkungan yang positif, Aktif berkomunikasi dengan anak,” papar Tuyono.
Kegiatan Parenting dan Psikolog siswa diagendakan setiap 2 tahun sekali
Secara khusus, Laila Purnami, S.Pd Kepala Sekolah RA ATTHOYIBAH Ngandong Banaran dirinya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Ibu Irma Handayani, S.Psi dari LPSDM PHB Magelang yang sudah berkenan memberikan pemaparan, serta masukan kepada kami. Terimakasih juga kepada DPC FORKOMMAS RI Kabupaten Magelang yang sudah hadir dan mensupport kegiatan ini, dan juga para orang tua siswa yang sudah hadir pada acara ini.
“Kegiatan ini sangat bagus sekali untuk sekolah, terutama untuk wali murid. Bagaimana mereka yang tadinya tidak tau menangani anak-anaknya, solusinya sekarang menjadi tahu, yang ketika anak itu tidak menurut, dan bisa menjadi menurut itu sudah di jelaskan tata cara agar anak menjadi penurut. Adapun kegiatan Parenting dan Psikolog siswa diagendakan setiap 2 tahun sekali,” jelas Kepala Sekolah RA Atthoyibah.
Di samping itu, Laila Purnami berharap dengan kegiatan ini yaitu sesuai yang dicanangkan Kementrian Pendidikan RI, bahwa anak-anak harus menjadi anak-anak yang berkarakter dan beradab baik, dan di Paud/RA Atthoyibah Ngandong ini selain diajarkan ilmu umum juga lebih banyak diajarkan ilmu agama Islam.[najib/red]