Pengurus Daerah MES Magelang Raya bersama Bursa Efek Indonesia menyelenggarakan Workshop Pasar Modal Syariah (WPMS) pada Selasa, 8 November 2022 di Kantor Kecamatan Tempuran, Magelang. Dihadiri oleh peserta dari berbagai kalangan, WPMS ini merupakan program edukasi dan inklusi pasar modal syariah yang dirangkai dengan kegiatan Gebyar UMKM sebagai sarana promosi bagi produk-produk daerah.
Camat Kecamatan Tempuran, Yuvita Isni Kadratin MM dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa kegiatan ini diselenggarakan sebagai sarana bagi seluruh pihak untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam pengembangan UMKM dan pasar modal syariah.
“Maksud kegiatan ini adalah sarana belajar untuk para siswa, mahasiswa, serta masyarakat umum untuk berpatisipasi aktif dalam menyumbangkan ide perencanaan bisnis dan media promisi bagi produk-produk yang dihasilkan para pelaku UMKM di kecamatan tempura” katanya.
Lebih lanjut, Yuvita mengatakan, kegiatan ini dapat menguatkan silaturrahim antar lembaga dan meningkatkan semangat para pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya.
Terkait dengan WPMS, Yuvita menjelaskan program tersebut diharapkan dapat memberikan edukasi dasar tentang aktivitas pasar modal syariah kepada masyarakat dan membantu dalam menyiapkan individu yang siap menjadi calon investor yang berkualitas di pasar modal syariah.
Camat Tempuran: Yuvita Isni Kardatin MM
Sementara itu, Ketua Umum MES Magelang Raya, Achmad Labib Asrori MM menegaskan kerja sama dan kolaborasi menjadi gerakan yang perlu lakukan untuk menguatkan kontribusi dan peran MES sehingga bermanfaat bagi masyarakat.
“Kerja sama dan kolaborasi menjadi gerakan yang niscaya untuk menguatkan kontribusi dan peran kita bersama untuk bermanfaat bagi masyarakat” tegas Asrori.
Dirinya berharap program kolaboratif ini dapat dilanjutkan sehingga terus memberikan manfaat bagi masyarakat. “Semoga kolaborasi ini dapat berlanjut dan bermanfaat bagi masyarakat” ujarnya
Asrori kemudian berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya koaborasi program Gebyar UKM dan Literasi Pasar Modal Syariah kali ini.
Selanjutnya ketua MES MR mengatakan bahwa “keberadaan UKM tidak lepas dari dari peranan anak muda yang memiliki ide yang cemerlang, inovatif, kreatif tapi tetap harus memperhatikan aspek kehalalan produk yang dihasilkan”
Maka dari Itu Kolaborasi MES MR tidak hanya dengan kecamatan tempuran tapi juga dengan STAI Syubbanul Wathon Magelang dan PKK Milenial dalam kegiatan Islamic Business Plan Competition (IBPC) dengan tema kontribusi Kaum Milenial Dalam Industri Halal di Indonesia.
Wakil Ketua STAI SW bapak Dr Ahmad Mustofa dalam pembukaan kegiatan IBPC mengatakan bahwa Kegiatan ini dimaksudkan untuk dapat menjadi ajang silaturahmi para pembisnis muda (young enterpreuner) dalam mengungkapkan ide-ide liar mereka yang pastinya inovatif dan kreatif tapi tanpa melupakan kehalalan produk-produk yang mereka hasilkan.
Dan tak lupa beliau juga mengingatkan bahwa kekalahan itu adalah kemenangan yang tertunda dan siapapun yang menang harus tetap belajar dan terus mencetuskan rencana-rencana usaha yang baru dan lebih keren lagi.
Kegiatan ini diikuti oleh 11 tim dari 35 tim yang mendaftar yang memperebutkan hadiah jutaan rupiah. Juara Pertama dimenangkan oleh IB IPMAFA PATI, GEMA, Schotel Macaron Utree dengan masing-masing mendapatkan 2 juta, 1.5 juta dan 1 juta serta juara favorit yaitu Amanah Travel, Venus dan Mak Krenyes sebesar 1 juta. Kegiatan ini direncanakan menjadi kegiatan tahunan. ( Yeni/NS )