kompaspopularnews.com– Tradisi Syawalan Merupakan Tradisi Leluhur Warga Magelang, ada beberapa Tempat yang melaksanakan Acara Syawalan selain di Tempuran,yaitu salaman, muntilan dan Secang, Acara Syawalan bisa di artikan sebagai wujud penghormatan kepada Kyai yang berjasa menyebarkan ajaran Agama Islam di Wilayah Magelang.
Syawalan Juga bisa di Artikan Sebagai Acara jiarah danTahlilan Masal, Ribuan Warga yang memadati makam K.H.R. MA’SHUM, Bersama sama Membaca Doa yang di pimpin oleh Kyai Asal Tempuran.
Wahyu (45) Saat di tanya arti makna syawalan, Dia Bertutur “Acara Tradisi syawalan ini adalah sebagai wujud Ucapan syukur Kita kepada Allah SWT, atas segala rahmat dan Hidayah nya, setelah Umat Islam selesai menjalan Ibadah Puasa 1 bulan penuh dan Mensyukuri Nikmat di Hari Raya Iedul Fitri 1444 Hijriah,Sekaligus Menjalin silaturahmi Antara sudara saudara kita dari Wilayah lain, jika di Hari pertama Iedul Fitri sampai Hari ke 9,kita di sibukan Dengan silaturahmi ke sanak saudara kita yang Dekat,Maka di Hari ini Tanggal 31 April 2023 Kita di Pertemukan dengan sudara saudara kita Dari bermacam Daerah, Tutur nya
Para Pejiarah yang datang dari Berbagai daerah Sudah mulai memadati area Makam mulai dari pukul 7 pagi,Bahkan Para pedagang kaki lima sudah memadati sepanjang Jalan yang di lewati para Pejiarah,sekalipun Hari semakin beranjak siang, sinar matahari mulai Menyengat, tapi tidak. Menyurutkan semangat para pejiarah untuk tetap berada di lokasi makam.
Purnomo ( 30 ) salah satu Pengujung yang sudah hadir sejak pukul 8 pagi mengatakan ” Acara syawalan ini tiap Tahun saya ikuti, ” Saya datang dari daerah Ngemplak Kaliputih magelang berangkat rombongan 1 Mobil dan ini saya laksanakan Tiap Tahun,mungkin dari Punduh ini akan Lanjut syawalan di daerah salaman, mudah mudahan bisa mencapai 4 Tempat, Tempuran, salaman, muntilan dan Secang,Kata nya
Sayawalan merupakan Salah satu Tradisi yang Harus terus di lestarikan, menyangkut Keberadaan kita selaku Umat Muslim yang memegang Teguh arti Menghormati para Tokoh Kyai yang sudah berjuang menyebarkan Agama Islam di Bumi Nusantara Ya Negara kesatuan Republik Indonesia ( NKRI) ( NS/Red