Berita Terkini, Terpercaya, dan Tanpa Batas Dalam Era Digitalisasi
Indeks

Tragis! Korban Hanyut Pantai Legian Bali Ditemukan Tak Bernyawa Setelah Pencarian 2 Hari

KOMPASPOPULARNEWS – Pencarian yang intensif oleh tim Search And Rescue/SAR gabungan Provinsi Bali akhirnya membuahkan hasil, saat korban yang hanyut di Pantai Legian Bali ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Selasa (7/5/2024).

Menurut Nixon saksi mata yang berada dilokasi kejadian menjelaskan, anggota tim pencarian yang turut serta dalam upaya mencari korban hanyut di Pantai Legian Bali, pencarian telah dimulai sejak pagi pukul 04.00 Wita. Tim SAR gabungan Provinsi Bali melakukan upaya menyisir sepanjang Pantai Legian Kuta Bali dalam harapan menemukan korban.

Meskipun upaya pencarian belum berhasil menemukan korban, Nixon, seorang anggota dari Persatuan Batak Bersatu (PBB), memutuskan untuk istirahat dan pulang. Sementara itu, rekan-rekannya yang masih bertahan di pantai tetap semangat berada di lokasi untuk melanjutkan upaya pencarian.

 

Baca juga: Eksplorasi Keindahan Pantai Jerman di Kuta Badung: Destinasi Wisata Ramah Keluarga

 

Setelah sampai di rumah, Nixon mendapat telepon kembali untuk kembali ke pantai karena korban yang bernama Orlando Sihombing, putra ketiga dari Keluarga M. Sihombing/Br. Nababan, telah ditemukan.

Berikut adalah kronologis kejadian:

Pada hari Minggu, 7 Mei 2024, sekitar pukul 06.35 WITA, di Pantai Legian, tepatnya di depan Hotel Jayakarta Legian, Kuta, Badung, Bali, seorang korban dilaporkan hilang terseret arus saat sedang berenang.

Korban yang bernama Orlando, berusia 30 tahun, seorang wiraswasta, beragama Kristen, beralamat di Jalan Rotan Raya no.71 Perumnas Simalingkar, Kecamatan Pancur Batu, Kota Medan, Sumatra Utara.

Sekitar pukul 14.30 WITA, saksi bersama kedua korban tiba di Pantai Padma untuk rekreasi. Awalnya, mereka hanya berjalan-jalan dan duduk-duduk di pinggir pantai. Setelah makan bersama, salah satu korban mengajak korban lain dan saksi untuk berenang. Namun, karena saksi merasa takut, hanya kedua korban yang berenang.

Beberapa saat setelah berenang, saksi tiba-tiba melihat kedua korban sudah berada di tengah laut dan melambaikan tangan. Tanpa ragu, saksi segera berteriak meminta pertolongan. Petugas balawista (saksi) cepat bertindak dan menggunakan selancar untuk menolong korban. Sayangnya, petugas hanya berhasil menolong korban kedua karena korban pertama sudah tidak terlihat.

Setelah itu, petugas balawista membawa korban kedua ke klinik terdekat, yaitu Klinik Kode Blue, untuk mendapatkan pertolongan medis.[kpn]

jasa-pembuatan-google-maps-bisnis-perbaikan-disuspen-solusinya
Whats-App-Image-2023-08-05-at-12-42-02

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *